strategyfreegames.com – Cukup mengecewakan untuk diakui bahwa ada sebagian orang yang pada awalnya kurang begitu antusias dengan kehadiran game Xenoblade Chronicles 3. Meskipun sudah memainkan semua serinya dan selalu berakhir mendapat pengalaman yang tidak terlupakan, namun entah kenapa sekuel barunya kali ini kurang begitu mengundang dan lebih terlihat seperti Xenoblade Chronicles 2.5. Namun, terlepas dari komentar yang dapat memancing keributan itu, kami menyarankan anda untuk mencoba gamenya secara langsung dan memberi penilaian yang adil.
Sebelum itu, perlu diketahui terlebih dahulu kalau Xenoblade Chronicles 3 merupakan sekuel yang mengambil latar cerita setelah dua seri original Xenoblade Chronicles (kecuali Xenoblade Chronicles X). Cerita sampai hampir semua karakternya sendiri memang benar-benar baru, tetapi di sisi lain ada hubungan erat dan konteks yang lebih besar dan bisa dikaitkan dengan seri terdahulu. Sehingga, memainkan Xenoblade Chronicles 3 sebagai penutup petualangan anda pastinya akan memberikan ikatan emosional yang lebih terasa. Yuk, langsung saja simak selengkapnya di bawah ini.
Alur Cerita Luar Biasa
Game Xenoblade Chronicles 3 ini sendiri mengambil latar di sebuah dunia fantasi yang bernama Aionios. Dunia fantasi itu diselimuti dengan bencana akibat perang berkepanjangan antara bangsa Keves dan Agnus. Setiap prajurit dari kedua bangsa tersebut merupakan manusia buatan yang hanya memiliki batas usia 10 tahun saja sebelum akhirnya kembali didaur ulang. Ceritanya sendiri lebih berfokus pada petualangan enam karakter utama yang dipimpin oleh karakter protagonis Noah dan Mio, dimana keduanya adalah “off-seer” yang mendapatkan tanggung jawab untuk mengirimkan jiwa prajurit yang gugur di medan perang dengan memainkan seruling.
Noah juga ditemani oleh teman masa kecilnya yang bernama Lanz dan Eunie. Sementara itu, Mio juga ditemani oleh teman satu koloni yakni Sena dan Taion. Selain itu, ada juga dua Nopon (maskot) yang bernama Riku dan Manana. Sebab, tentu saja bukan game Xenoblade namanya jika tidak ada Nopon dalam party utama. Jadi, bisa dibilang kalau ini merupakan kelompok yang menarik karena Noah adalah prajurit Keves sedangkan Mio berpihak kepada Agnus. Jadi, seharusnya kelompok itu digambarkan sebagai musuh bebuyutan dengan ambisi untuk saling menghabisi satu sama lainnya.
Pertemuan di antara dua kelompok memang tidak terelakan, namun mereka lalu diseret ke dalam sebuah insiden yang melibatkan pelepasan Ouroboros Stone yang memberikan kekuatan untuk menjadi “Ouroboros” yang pada dasarnya merupakan semacam makhluk kuat yang terbentuk dari hasil Interlink antara dua orang yang juga diberkahi kekuatan tersebut. Mereka juga pada akhirnya segera menyadari keberadaan Moebius dengan organisasinya sebagai musuh sejati yang mengendalikan perang di antara Keves dan Agnus.
Entah mereka saling mencoba untuk mengakhiri perang, menemukan arti sebenarnya di balik kehidupan itu sendiri, atau justru mengembalikan kedamaian dunia yang telah sekian lama menghilang, namun yang pasti adalah mereka perlu menemukan jawabannya dengan menempuh petualangan panjang ke “City” di Swordmarch. Wujud combatnya sendiri masih relatif sama seperti semua seri terdahulu yang mengusung elemen real-time action ala MMO dimana anda mendekati musuh, mengeluarkan senjata, dan menyerang musuh secara otomatis sambil mengisi Art (skill normal) dan Talent Art (skill pamungkas) yang bisa memberi efek berbeda.
Pada awal permulaan, saat ini semua karakter akan dibagi ke dalam tiga role utama, yakni Attacker yang bisa melancarkan damage paling besar ke musuh, Tank yang selalu ada di garis terdepan untuk mengambil perhatian musuh agar tidak menyerang karakter lain, dan Healer yang bisa memulihkan HP, memberikan buff, dan menghidupkan kembali karakter yang sekarat. Namun, Healer adalah karakter yang memiliki peran paling penting karena seluruh party sudah pasti akan kacau dan tidak bisa bertahan tanpa dukungan dari Healer.
Sederhananya, game Xenoblade Chronicles 3 merupakan game yang rasanya benar-benar mampu menonjolkan pesona genre JRPG dengan sangat manis. Seri terbaru ini juga membawa anda dalam sebuah petualangan emosional yang begitu luar biasa dan sulit untuk dilupakan. Terlebih lagi dengan adanya eksekusi gameplay yang jauh lebih dipoles dan begitu kaya dengan opsi berbeda. Hal ini bisa dibilang sebagai wujud dari sebuah sekuel sempurna yang mencakup hampir semua sisi.