Strategyfreegames.com – Heboh, kabar gembira bagi para gamers, kabarnya playstation 5 lapis emas yang merupakan seperti kelas sultan. Pada akhir tahun lalu, Caviar memutuskan untuk keluar dari zona nyamannya dengan cara memberikan pengumuman bahwa konsol playstation 5 tersebut berlapiskan emas dijuluki sebagai “Golden Rock”. Sebab dari penampilannya tersebut sangat khas dengan lapisan emas yang ditunjukkan. Perangkat konsol kelas sultan tersebut terlihat dimodifikasikan dengan balutan emas 18 karat lho, dengan harga yang selangit.
Ya, sesuai dengan penampilannya jadi tidak heran bahwa harga dari playstation 5 ini sangat mahal. Harga tersebut mencapai Rp. 7 miliar lho, sebab dengan adanya modifikasi balutan emas 18 karat tersebut membuat harganya semakin meningkat pesat. Jika kalian berpikir siapakah yang sanggup membeli konsol semahal itu? anda salah. Sebab pasalnya cukup banyak lho orang yang tertarik untuk bisa membeli konsol berlapiskan emas seberat 4,5 kg tersebut.
Dikutip dari halaman GSMArena, pada hari Sabtu 20 Februari 2021 kemarin, Caviar menyampaikan bahwa mereka sendiri sudah memperoleh 1.324 orang yang telah mendaftarkan untuk membeli konsolnya mereka itu yakni playstation 5 lapis emas kelas sultan satu ini. Sebelumnya diketahui bahwa Caviar menyatakan hanya ingin memproduksi sembilan unit playstation 5 yang berlapiskan emas ini. Diketahui bahwa mereka yang tertarik untuk membeli playstation 5 dengan memiliki lapisan emas ini seperti superstar bola basket yakni LeBron James.
Ya, jika Lebron James yang membeli sudah tidak heran lagi. Seperti kita ketahui bahwa pemain basket dari Los Angeles Lakers ini memang mempunyai gaji yang sangat besar. Tidak hanya LeBron James saja, melainkan seorang pengusaha berasal dari Rusia terkenal yang tinggal di luar Rusia ini lho. Selain itu ada juga seorang pengusaha Amerika yang sama halnya terkenal di bidang IT. Namun sayang mereka yang membeli tidak disebutkan namanya. Pengerjaan konsol Golden Rock ini sendiri diketahui telah memakan waktu sekitar empat bulan lamanya.
Caviar sudah menghubungi kontraktor perhiasan yang mengkhususkan diri untuk menangani emas untuk menyiapkannya bahkan hingga sampel uji coba. Untuk itu konsol PlayStation 5 sendiri, controller juga ingin dibuat menjadi mewah dengan dilapisi oleh kulit buaya asli lho. Dengan diwarnai berwarna hitam, waw terbayang kan seperti apakah kerennya PlayStation 5 ini. Jika PlayStation 5 ini berlapiskan emas dirasa terlalu mahal, Caviar sendiri menawarkan PlayStation 5 dengan adanya edisi Carbon (USD 5.830) dengan opsi kulit Alligator (USD 8.140) lho.
Perusahaan berasal dari Rusia ini sendiri diketahui hanya memproduksi dua edisi, dengan masing-masing sebanyak 99 unit saja. Sebagai catatan, bahwa seluruh tiga versi custom PlayStation 5 ini diatas dibuat oleh Cabiar berbasiskan konsep yang digital atau tanpa optical disc drive. Untuk itu para kontraktor diikutsertakan dalam pengembangan dan penilaian dalam pola pada konsol mewah ini. Sejumlah 1.500 spesies emas bekerja sama dalam membuat proyek satu ini.
Dengan adanya lapisan emas mencolok tersebut, tampilan kualitas bahkan keindahan konsol PlayStation 5 mampu mencuri perhatian. Walaupun demikian tidak mempunyai fitur spesial yang dibawa oleh PlayStation berlapiskan emas satu ini. Untuk itu apakah anda tertarik dalam membeli konsol PlayStation 5 dengan berlapiskan emas satu ini? Terkait hal ini diketahui bahwa konsol besutan Sony Entertainment, Playstation 5 sendiri cukup populer sejak dirilis pada akhir tahun lalu. Namun ternyata enggak semua orang bisa berhasil memperoleh dan juga merasakan kepuasan lho, malah berujung kepada gugatan class action terhadap Sony. DIkutip dari Euro Gamer, pada tanggal 13 Februari 2021, gugatan tersebut didaftarkan di pengadilan Distrik Selatan New York, AS.
Dengan berisikan Sony telah melanggar Undang-undang Penipuan Konsumen dan juga Perjanjian Garansi. Adanya keluhan tersebut muncul sebab adanya dugaan catatan dalam pengontrol nirkabel PlayStation 5 Dual Sense.Bagi gugatan tersebut, firma hukum Chemicals Schwartz Kriner & Donaldson Smith yang juga berada dalam balik gugatan class action melawan Nintendo kasus Joy Con drift membuat halaman mengumpulkan berbagai macam pengaduan dari para pengguna yang lain terkait dengan pengontrolan tersebut.