Strategyfreegames.com – Tidak disangka-sangka, bahwa game Assassin’s Creed telah launching dan mewarnai dunia game sejak 13 tahun yang lalu. Pasti banyak dari anda yang kaget dan merasa tua. Saat pertama kali rilis, game racikan dari developer Ubisoft ini dianggap sebagai game unik yang sulit dijelaskan oleh kata-kata. Pasalnya, Assassin’s Creed memiliki suatu hal menarik yang tidak dimiliki oleh game serupa lainnya. Salah satu keunikan yang dimiliki oleh Assassin’s Creed, adalah hadirnya elemen parkour serta plot cerita gabungan dari fiksi dengan sedikit sentuhan elemen historic di dalamnya.
Sejak sambutan positif merambah ke permainannya, game ini seketika menjadi salah satu franchise andalan dan ikonik dibawah naungan Ubisoft. Kepopuleran franchise ini pun sempat ini sempat dimanfaatkan melalui perilisan tahunan. Sayangnya, hal tersebut justru diberhentikan karena formula yang dinilai semakin lama dan semakin monoton. Senang ataupun benci anda terhadap franchise Ubisoft, harus anda akui bahwa developer Assassin’s Creed memberikan suatu keunikan dan mendorong kepopuleran permainannya.
Bahkan, banyak gamers yang mengakui bahwa Assassin’s Creed adalah game “open-world” yang wajib dicoba dan tidak boleh terlewatkan sedikitpun. Dengan lebih dari 20 game yang telah dirilis atas nama franchise ini, tentunya masing-masing game memiliki kualitas tersendiri yang menarik perhatian para penikmatnya. Namun, mari kita segera fokuskan pada seri-seri utamanya saja. Lantas, urutan game versi Assassin’s Creed apa saja yang digadang-gadangkan sebagai game terburuk hingga terbaik? Mari simak terus artikel ini sampai selesai!
Game Assassin’s Creed

Revelations, adalah game penutup dari trilogy Ezio. Dari game penutup inilah para gamers yang awalnya menikmati kehadiran permainan Assassin’s Creed menjadi lebih bosan dan enggan untuk bermain lagi. Mengapa demikian? Karena, di game Revelations ini tidak terlalu memberikan fitur menarik maupun mekanik baru yang mendorong sekuel ini pantas disebut sebagai sekuel naungan Ubisoft. Satu-satunya hal baru yang bisa ditemukan di permainan ini, hanyalah keberadaan mini game tower-defense saja.
Bahkan, mini game tower-defense tersebut dianggap tidak memberikan hal baru maksimal dan kemungkinan besar anda tidak akan memiliki selera untuk memainkan Revelations lagi selama 2-3 kali bermain. Constantinople menjadi salah satu latar paling membosankan yang ada di seri ini, apabila dilihat dari aspek ceritanya, tentu saja penawaran game Revelations terlihat memprihatinkan. Ya, kita dapatkan akhir perjalanan dari Ezio dan Altair yang harus diakui penuh dengan emosional. Akan tetapi, apa yang terjadi itu belum terlalu membekas di memori para gamers.

Assassin’s Creed, pada saat itu kehadirannya langsung dipuji-puji oleh penikmatnya maupun gamers baru. Pujian diberikan karena menganggap bahwa Assassin’s Creed adalah game unik yang dilengkapi oleh senjata api, mobil balap, serta hack-and-slash. Namun, dengan semakin banyaknya sekuel yang ditawarkan, banyak sekali fitur baru dan mekanik baru yang menyebabkan para pemain merasa terbatas untuk mencari kebebasan.
Gameplay pada game pertama ini juga dinilai sangat repetitif dan kurangnya variasi memuaskan. Dan juga ada begitu banyak momen-momen membosankan yang nampaknya ditambahkan hanya dengan memperlama durasi game nya saja. Kemungkinan besar anda memiliki nostalgia yang besar terhadap game pertama ini, namun nostalgia tersebut tidak akan cukup apabila anda hanya memperoleh outdated.

Setelah difokuskan pada 3 seri, rupanya Assassin’s Creed III kali ini menggunakan latar utama kisah Ezio. Assassin’s Creed juga dikatakan sebagai awal baru atas hadirnya karakter baru dan penggunaan latar yang baru juga. Di seri kali ini, game tidak hanya memberikan latar utama di daerah perkotaan saja, melainkan menyediakan alternatif penelusuran hutan yang akan menjadi tempat terbaik berburu segala hewan ataupun mangsa.
Ketika semua fans dari AC merasa senang dan Bahagia atas hadirnya Ezio, sayangnya Connor merasa sulit untuk merasakan perkembangan game nya. Terlalu pendiam, tidak memiliki karismatik yang mewah, serta memiliki pengembangan cerita yang tidak begitu menarik, bisa dibilang telah menjadi penyebab protagonist yang tidak terlupakan sepanjang serinya. Apabila ditelusuri lebih lanjut terhadap aspek gameplay nya, game Assassin’s Creed III ini tidaklah buruk dan masih bisa menjadi permainan menyenangkan untuk anda. Namun, beberapa side mission justru dinilai sangat membosankan.