strategyfreegames.com – Beberapa tahun lalu EA Sports selaku developer dan sekaligus penerbit dari seri game FIFA sudah menerbitkan Game FIFA 20 yang dapat dimainkan melalui perangkat Nintendo, PC, Xbox, dan termasuk PlayStation 4. Kali ini EA mencoba buat membawakan game FIFA Street kembali dengan diberikan nama Volta. Di dalam gamenya pemain dapat melihat adanya pemain muda Vinicius Junior dari Real Madrid bermain di Amsterdam. Hanya bisa menjalankan satu pertandingannya saja melalui permainan 3 vs 3 dan dia yang mencapai empat gol adalah sebagai pemenang dari gamenya. Dirilis pada tahun 2019 silam, simak berikut dibawah ini ulasan tentang FIFA 20 sebelum hendak memainkannya.
Game FIFA 20 yang Hadirkan Mekanik Baru
Perlu diketahui bahwa ada hal membedakan dari game ini dengan FIFA 19 tahun sebelumnya. Apa itu? Yakni terkait segi mekanik terbaru dikenalkan untuk seri satu ini. Seperti halnya, dimana ketika anda menghadapi kondisi bola mati maka kali ini pemainnya bisa langsung menentukan arah, lengkungan bola memakai analog kanannya. Baik itu ketika free kick maupun corner kick. Ketika kali pertama memainkan game ini dengan mekanik baru dirasa sangat kesusahan.
Seperti salah satunya adalah dimana anda wajib mengarahkan analog kanan, setelah menentukan kekuatan tendangan, apalah mau bola melengkung ke dalam, luar atau melambung harus menukik ketika mendekati gawang musuh. Tetapi disini anda juga tetap dapat memakai mekanik lama walaupun sudah ada mekanik barunya. Baik itu timed finishing susah dikuasai, dan dribble, namun anda juga akan gajo sekali apabila sukses menguasainya.
Bagaimana untuk sisi gameplay dibawakan oleh FIFA 20?
Gameplaynya sendiri jauh lebih realistis kalau dibandingkan dengan FIFA 20, sebenarnya bisa dikatakan terbaik. Karena dari dulu game FIFA dikenal akan simulasi dan PES memakai nuansa arcadenya tersebut. Menjadi permainan lebih didasarkan passing cepat yang memanfaatkan keterampilan unik pencetak gol sangat berbakat di dalam permainannya tersebut. FIFA 20 spesifik buat era tertentu, jadi apalagi yang dapat diminta oleh penggemar dari permainan video olahraga satu ini?
Untuk segi kedalaman kontennya, FIFA 20 lumayan apik hadirnya fitur-fitur unik mulai dari house rules, dan beberapa macam matchday pertandingan. Ada juga mode Volta membuat pengguna seperti halnya membeli dua game pada satu harga. Volta ini tidak ada perubahannya, anda tetap akan disuguhkan beberapa macam mode pertandingan seperti 3 vs 3 memiliki gawang kecil, futsal 5 vs 5 lengkap akan peraturan resminya.
Artinya, anda dapat memakai tim-tim sesuai keinginan buat memainkan mode Volta tersebut. Pelajari terlebih dahulu beberapa macam kontrolnya seperti halnya melakukan skill ala permainan jalanan, tackling keras, dan bagaimana caranya mengejek lawan main anda.
Animasi Dibawakan Biasa Saja!
Benar sekali, apabila dibandingkan animasi dan visual PES 20 dan FIFA 20, maka PES 20 lebih jauh bagus. Animasi FIFA 20 masih kelihatan kaku, ada beragam wajah pemain seperti halnya kartun. Bahkan untuk keramaian atau penonton di stadion sendiri tidak nyata seperti halnya ada di dalam PES 20. Belum lagi, ada glitch dan bug dihadirkan membuatnya kurang bagus. Banyak kejadian buruk tersebut membuat pemainnya kesal, sebab tubuh pemain juga akan terlihat seperti nyangkut, terlipat dan lainnya.
Jadi intinya game ini membutuhkan peningkatan dari segi kualitas animasi gerakan, maupun tendangan dan pemainnya. Kualitasnya harus ditingkatkan apabila kalian melihatnya secara detail. Jika anda tidak percaya maka bisa melihatnya secara langsung ketika memainkannya.
Perubahan Signifikan ketika Bertahan
Untuk mode offlinenya sendiri, kemampuan musuh dihadapi akan ditentukan oleh AI bergerak sesuai kode. Bagi game FIFA, perbedaan dari tingkat kesusahan bisa memberikan hal berbeda untuk semua pengguna. Dan pada saat mencoba Chelsea di game ini tingkat kesusahannya bisa membuat pengguna bosan dikarenakan terasa gampang dan memberikan kesusahan tersendiri ketika bertahan.
Adapun pengurangan bantuan membuat pemainnya harus berpikir keras dalam menutup ruangannya. Sepanjang pertandingannya dipaksa buat menciptakan dan bertahan terhadap serangan melalui serangan balik, kondisi inilah membuat pemainnya bisa mempertahankan aspek selanjutnya jauh lebih jelas di game FIFA 20.