strateyfreegames.com – Baru-baru ini kabar buruk datang dari developer Ubisoft, pasalnya game Avatar ditunda sampai waktu 2023 mendatang. Informasi ini sendiri diketahui dari laporan keuangan perusahaan pada kuartal pertamanya. Avatar: Frontiers of Pandora diketahui awalnya akan dirilis pada tahun 2022. Namun sayangnya tidak kunjung dirilis dan saat ini ditunda sampai tahun 2023 atau bahkan bisa juga tahun berikutnya 2024. Penundaan ini sendiri dilakukan buat memastikan kalau gamenya tampil secara sempurna ketika penerbitan nanti.
Namun, prediksi menunjukkan kalau gamenya bisa saja dirilis di tahun ini bersama dengan perilisan sekuel filmnya. Film ini memiliki judul Avatar; The Way of Water, tetapi melalui pengumuman ini tentunya kehadirannya sendiri masih menunggu setidaknya sampai tahun depan. Karena menurutnya sangat penting sekali untuk menghadirkan sesuatu hal yang sempurna kepada publik.
“Penting banget untuk kita semua merilis sesuatu hal sempurna,” tandas Yves Guillemot, CEO Ubisoft. Seperti kita ketahui kalau game Avatar yang merupakan besutan developer Ubisoft ini kali pertama diumumkan pada tahun 2017 silam dan di tahun 2021 kali pertama merilis trailernya. Ketika kali pertama diumumkan, gamenya dikatakan akan dirilis melalui konsol Xbox One, PlayStation 4, PC dan setelah itu gamenya akan memakai mesin grafis yang kemungkinan besar sama seperti Tom Clancy’s The Division.
Apa itu? Yakni Snowdrop Engine, game Avatar ditunda sampai tahun 2023 atau 2024. Game ini bukan menjadi game kali pertama dirilis oleh Ubisoft lho, karena sebelumnya ada juga yang dirilis pada tahun 2009 silam, Ubisoft Montreal sempat merilis game bertajuk James Cameron’s Avatar: The Game. Tak cuma tentang game Avatar, pada informasi keuangan itu Ubisoft menyampaikan bahwa akan mengungkapkan masa depan dari brand Assassin’s Creed di bulan September 2022.
CEO Ubisoft Potong Gaji Sendiri
Dikabarkan bahwa CEO Ubisoft Yves Guillemot melakukan gaji sampai 30% setelah target perusahaan pengembang game Assassin’s Creed ini tidak tercapai pada beberapa waktu lalu. Hal ini diketahui lewat Universal Registration Document Ubisoft, dimana dia akan memotong gaji 30% pada tahun ini atau USD 326 ribu setara dengan Rp. 4,8 miliar. Keputusan ini sendiri adalah keputusan langsung darinya.
Menurut perwakilan dari perusahaan hal ini diambil oleh CEO mengingat kalau perusahaannya belum bisa mencapai target keuangan sudah dikomunikasikan langsung. Dilaporkan sebelumnya Ubisoft menurun 14 persen dan pemesanan bersih juga terimbas jadi menurun 5 persen. Maka dari itu saham perusahaan jadi hilang hampir setengah dari nilainya pada kisaran waktu di tahun 2020 silam.
Di tahun 2020 silam, dimana perusahaan itu diguncang oleh berbagai macam skandal pelecehan seksual. Kondisi inilah tentunya semakin memparah pemasokannya dan kurangnya game populer yang sudah mereka terbitkan. Walaupun game Assassin’s Creed Valhalla dikatakan sukses tetapi Ubisoft sendiri sudah berjuang buat bisa menyamakan kesuksesan mereka miliki sebelumnya.
Seperti game Ghost Recon Breakpoint dikatakan gagal ketika perilisannya, adapun game Immortals Fenyx Rising kurang menerima perhatian, game terbarunya Prince of Persia masih mengalami penundaan, dan termasuk Skull and Bones sampai sekarang masih dalam pengembangan. Game sebelumnya, yang dilaporkan sukses itu ternyata mendapatkan senilai US$ 1 miliar atau tepatnya sekitar Rp. 14,3 triliun.
Tentunya pencapaian itu membuat game bertajuk Assassin’s Creed Valhalla menjadi permainan pertama dari waralaba andalan Ubisoft sukses mencapai keuntungan sebesar itu. Di sisi lain, Ubisoft mengumumkan kalau adanya penutupan layanan multiplayer online di beberapa macam game lamanya. Salah satunya yang sangat populer berupa Assassin’s Creed: Brotherhood di PlayStation 3, Xbox, dan termasuk PC. Selain itu, ada juga lainnya tidak dapat mengakses multiplayer daring per tanggal 11 September 2022 mendatang.
Kebanyakan dari judul game Ubisoft akan menutup layanan onlinenya yakni dirilis di beberapa macam konsol lama seperti halnya Wii U, Xbox 360, dan termasuk PlayStation 3 sekalipun. Sementara itu, sampai sekarang belum ada informasi lebih lanjut lagi mengenai game Avatar ditunda perilisannya sampai tahun 2023 atau kemungkinan besar tahun 2024 mendatang. Jadi nantikan kabar selanjutnya!